Manusia
pada dasarnya memiliki etika. Waktu kita di SD, guru telah mengajarkan tentang PPKN,
yang di dalamnya mengajarkan kesopanan, tata krama, aturan, dan disiplin diri.
Moral ini adalah sebuah benteng yang melandasi perilaku manusia dari sifat yang
buruk. Tatkala tidak menjalankan aturan maka semua landasan kebaikan akan
dilanggar. Tanpa nilai-nilai moral, kehidupan akan berada dalam bahaya. Namun,
kita manusia yang belum sempurna hendaknya selalu mengembangkan moralitas dengan
benar.
Menjadi
orang baik dan mempertahankan kebaikan yang telah diperoleh sangatlah sulit
dibandingkan melakukan tindakan kriminal. Melakukan kebaikan dibutuhkan seorang
pembimbing dan melakukan keburukan tanpa guru bisa jadi dan murka.
Dimanakah
orang baik itu?
Kebiasaan
baik sangat sulit dilakukan, kebiasaan buruk sangat mudah dilakukan. Kebaisaan
baik walaupun sulit, ia selalu menemani kita kemana kita akan pergi (sahabat
sejati), kebiasaan buruk sungguh mudah dilakukan namun sungguh sulit menjadi teman
baik kita.
Orang
baik sesungguhnya tidak ada diluar diri kita tetapi orang baik ada di dalam
diri kita.
Apa
sesungguhnya yang harus kita lakukan dalam hidup ini?
Tiada
lain yang harus kita jalankan adalah mengembangkan kebiasaan baik. Bisa dengan
cara beramal, sharing dhamma, mendengarkan dhammadesana, menjalankan uposatha
sila dan selalu menjernihkan pikiran sendiri.
selalu
berusaha mengendalikan diri dari sifat buruk dalam kehidupan sehari-hari sebab
memiliki pengendalian seperti membuat pagar untuk melindungi rumah kita dari
ancaman pencurian dan perampokan.
Mettacittena/UpaJ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar