Siapa sih yang mau kecewa??..
Ketika tidak mendapatkan sesuatu yang dianginkan dan berusaha sekuat tenaga, banting tulang dari pagi hingga larut malam namun, masih saja di landa kekecewaan. sebagai seorang pelajar, tidak mendapatkan peringkat, bahkan lebih drastisnya ia mendapatkan celaan, hinaan hingga harapan terputus ditengah ambang kekecewaan.
Ngerinya sebuah celaan yang menimpa perasaan tidak enak, kemarahan selalu muncul dimana-mana, barang yang ada disamping ikut marah alias terlempar akibat tidak bisa mengontrol dirinya. itulah dampak kekecewaan akibat harapan tidak terpenuhi.
Orangtua menghendaki anaknya menjadi seorang dr namun anaknya memiliki bakat yang lain, itupun harapan orangtua tidak akan tercapai, putuslah harapan orangtua, kekecewaan akan muncul sehingga orantua berpikir "SAYA SUDAH BERUSAHA MENJADIKANMU YANG TERBAIK NAMUN KAMU MELENYAPKAN SEMUA ITU DARI SAYA, SEKARANG KALAU KAMU BERSITEGUH DENGAN BAKATMU, KAMU HARUS BERUSAHA MANDIRI DAN BIAYA SENDIRI". Orang tua kecewa dan anakpun ikut kecewa, apa jadinya setelah itu?
Kalau tidak mau kecewa, hendaknya harus memiliki setumpuk atau segudang strategi pemecah masalah yang ada. Kadang seseorang memiliki cara yang ampuh, senyum, teriak di pantai. penulis menyarankan juga dengan mencari tips-tips yang jitu, bisa belajar dari pengalaman seseorang yang pedih, artinya belajar dari orang-orang yang sukses tapi historynya yang lampau sangat menyedihkan sehingga termotivasi dan yang terakhir solusinya adalah belajarlah dari guru-guru spiritual. Guru spiritual akan mengajarkan tentang kehidupan, imulai dari apa yang disebut kehidupan ini, kenapa kehidupan jadi seperti ini, apa sebabnya, jalan untuk menyelesaikan permasalah kehidupan hingga akan timbul di dalam diri reaksi yang positif, bahagia, dan menjadikan diri menjadi orang bijaksana. be enjoy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar