Kata orang dulu malas tidak ada obatnya. Ada seorang anak yang disuruh membuat pekerjaan rumah (PR) oleh gurunya namun tidak mengerjakannya sehingga mendapat nilai jelek. Kemalasan yang dikembangkan itu mengakibatkan tidak naik kelas, ujung-ujungnya stress dan kecewa.
Seorang bapak dan ibu karena sering memanjakan anaknya, makan disuapin padahal anaknya sudah kelas VI, mengenakan baju harus orangtua, pergi kemana-mana harus orangtua ikut karena takut anaknya hilang, diculik dan masih banyak alasan-alasan lainnya sehingga anaknya dibuat seperti boneka mainan.
Sebutuhan sudah tercukupi, untuk apa bekerja keras, untuk apa berusaha mencari kebutuhan padahal kebutuhan sudah tercukupi hingga tujuh keturunan pun tidak akan habis-habis. pemikiran seperti ini sangatlah keliru dan sangat berbahaya bagi kehidupan. orangtua tidak selamanya akan terus sebagai pelindung kita maka, hendaknya harus dimengerti dan dipahami secara sempurna. Jangan kembangkan rasa malas, hendaknya dilawan dengan perasaan ulet, usaha seimbang, kokoh dalam prinsip kokoh. Be spirit...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar