Kamis, 02 Januari 2014

Perbedaan Penghalang


Samatha Bhāvanā
Vipassanā Bhāvanā
Nivarana
Palibodha
Vipalassa Dhamma
Vipassanupakilesa
1.      Kamachanda
2.      Byapada
3.      Thina middha
4.    Uddhaca kukkucca
5.      Vicikiccha
1.      Avasa
2.      Kula
3.      Labha
4.      Gana
5.      Kamma
6.      Addhana
7.      Nati
8.      Abadha
9.      Gantha
10. Iddhi
1.      Subha Vipallasa
2.      Sukha Vipallasa
3.      Nicca Vipallasa
4.      Atta Vipallasa
1.      Obhasa
2.      Piti
3.      Passadi
4.      Sukha
5.      Sadda
6.      Paggaha
7.      Upatthana
8.      Ñana
9.      Upekkha
10. Nikanti




Penjelasan penghalang samatha
Nivarana (lima rintangan barin)
1.      Kamachanda yaitu nafsu kerinduan akan obyek-obyek indera yang menyenangkan. Seperti bentuk-bentuk (rupa) yang dapat dilihat dan lain-lainnya.
2.      Byapada (Vyapada) yaitu keinginan menyakit orang lain, kemauan jahat.
3.      Thina-middha (styana-middha) yaitu kemalasan dan kelambanan.
4.      Uddhacca-kukkucca (Auddhatya-kaukrtya) yaitu kegelisahan dan kekhawatiran.
5.      Vicikiccha (vicikitsa) keragu-raguan.
Palibodha:
1.      Avasa (tempat tinggal)
2.      Kula (Pembantu/orang yang bertanggung jawab)
3.      Labha (Keuntungan)
4.      Gana (Murid dan teman)
5.      Kamma (pekerjaan)
6.      Addhana (perjalanan)
7.      Nati (sanak keluarga)
8.      Abadha (penyakit)
9.      Gantha (pelajaran)
10. Iddhi (kekuatan batin/gaib)

Penjelasan penghalang Vipassanā
Vipassanupakilesa
Vipassanupakilesa adalah kekotoran batin yang merupakan penghambat perkembangan pencapaian pandangan terang. Vipassanupakilesa ada 10 macam, yaitu :
    1. Obhāsa: sinar-sinar gemerlapan yang bentuk dan keadaannya bermacam-macam, dan merupakan suatu pemandangan yang menyenangkan.
    2. Piti: ialah kegiuran, dan merupakan perasaan yang nikmat. Berdasarkan keadaannya, piti terdiri dari 5 macam, yaitu :
§  Khuddakā piti : kegembiraan kecil, yaitu dapat menyebabkan air mata mengalir atau rambut berdiri/merinding.
§  Khanikā piti: kegembiraan sesaat, yaitu yang dapat menimbulkan suatu kilatan/menyerupai kilat, dan dapat menyebabkan gerakan tubuh.
§  Okkantikā piti: Kegembiraan menyeluruh, yang dapat menghasilkan akibat lebih kuat dan berlangsung lebih lama daripada khanika piti. Gerakan tubuh lebih terasa  (seperti diombang-ambingkan ombak).
§  Ubbegā piti: Kegembiraan mengharukan, yaitu yang dapat mengakibatkan perasaan gembira luar biasa disertai perbuatan jasmani secara tidak sengaja (seperti mengucapkan seruan atau seolah-olah melayang di udara).
§  Phara piti: Kegembiraan meresap, yaitu yang dapat menyebabkan seluruh tubuh seperti terserap oleh perasaan yang menakjubkan.
    1. Passaddhi: Ketenangan batin yang seolah-olah telah mencapai penerangan sejati.
    2. Sukha : Berbahagia seolah-olah telah terbebas dari penderitaan.
    3. Saddha: Keyakinan yang kuat, dan mengharapkan semua orang dapat mengikutinya.
    4. Paggāha: Usaha yang terlalu giat melebihi dari yang seharusnya atau terlalu memaksakan diri/ngotot.
    5. Upatthāna: Ingatan tajam yang sering muncul dan mengganggu perkembangan kesadaran.
    6. Ñana: Pengetahuan yang sering muncul dan mengganggu jalannya latihan samàdhi.
    7. Upekkhā: Keseimbangan batin, yaitu pikiran tidak mau bergerak untuk menyadari segala fenomena atau proses-proses yang timbul.
    8. Nikanti : Perasaan puas terhadap objek-objek.

Vipalassa Dhamma
1.      Subha-Vipallasa
kekeliruan dari pencerapan pikiran dan pandangan yang menganggap sesuatu yang tidak cantikyang diangap sebagai cantik, dapat dibasmi dengan melaksanakan kaya-vipalassana.
2.      Sukha-Vipallasa
Kekeliruan dari pencerapan pikiran dan pandanagn yang mengangap sesuatu yang diderita sebagai bahagia, dapat dibasmi dengan melaksanakan vedana-nupasaana
3.      Nicca-Vipallasa
 kekeliruan dari pencerapan pikiran dan pandangan yang menganggap sesuatu yang tidak kekal sebagai yang kekal, dapat dibasmi dengan melaksanakan citta nupassana.
2.      Atta-Vipallasa
kekelirua  dari pencerapan pikiran dan pandanggan yang menganggap sesuatu yang tanpa aku sebagi aku, dapat dibasmi dengan melaksanakan Dhamama-nupassana.


Tidak ada komentar: